UWAIS AL - QARNI
Uwais Al-Qarni adalah salah seorang sufi yang dilahirkan di Desa Qaran, dekat Nejed. Para ahli sejarah tidak menceritakan kapan beliau dilahirkan.
Sejak kecil Uwais hidup dalam kehidupan taat beribadah.beliau tidak pernah mengenyam pendidikan maupun dipesantren, beliau hanya memproleh pendidikan dari orang tuanya, sendiri.
Sebagai seorang anak yang patuh kepada orang tuanya, Uwais giat bekerja sebagai pengembala dan waktunya dihabiskan untuk mengembala hewan –hewan, sehingga dirinya tidak banyak dikenal oleh orang lain, kecuali pengembala, dan orang – orang disekitarnya.
Uwais Al-Qarni memiliki banyak sekali keistimewaan yang membuat dia sangat dicintai oleh Rasulullah, sehingga Rasulullah berkenan untuk memerintahkan Umar bin Khathab dan Ali bin Abi Thalib untuk menemui Uwais Al Qarni dan menyampaikan salam darinya.
Ketika sahabat Rasulullah itu berhasil menemui Uwais, maka mereka sampaikan salam dari Rasulullah. Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib untuk minta di Do’akan oleh Uwais Al-Qarni dan meminta pelajaran. Uwais Al Qarni mengatakan agar mencari rahmat Allah dengan taat dan mengikuti dengan penuh pengharapan dan takutlah kepada Allah SWT.
Saat kedua sahabat berpamitan pulang mereka memberikan seperangkat pakaian dan sejumlah uang. Namun Uwais bukanlah Uwais, jika dia menerima pemberian tersebut, bahkan dia mengatakan, terima kasih wahai Amirul Mukminin, kami tidak menolak dan tidak membutuhkan apa yang tuan bawa. Upah yang saya terima sebanyak 4 dirham itu sangat berlebihan sehingga sisanya bisa saya berikan pada Ibu.”
Sehari-hari aku hanya makan buah kurma dan minumair putih dan belum pernah makan makanan yang dimasak. Kurasakan hidup ini seolah-olah tidak sampai pada petang hari dan kalau petang hariaku tidak merasa sampai pagi, hatiku selalu mengingat Allah dan aku sangat kecewa kalau sampai tidak mengingatnya.
Begitulah kehidupan Uwais Al Qarni penuh dengan kezuhudan dan kerendahan hati. Beliau sangat sederhana, setiap hari selalu dalam keadaan lapardan hanya punya pakain yang melekat ditubuhnya, dalam kesederhanaannya itu ia selalu berdo’a, “ Ya Allah , “ janganlah engkau siksa aku karena ada yang mati kelaparan dan janganlah engkasu siksa aku karena ada yang kedinginan.
Begitu perhatiannya kepada orang-orang yang ada disekitarnya, sehingga walaupun Rasulullah belum bertemu dengannya tetapi rohani Uwais Al Qarni selalu berhubungan dengan Rasuulullah dan Rasulullah bersabda, “ pada hari kiamat nanti dimana semua manusia akan dibangkitkan kembali, Uwais Al Qarni akan memberikan syafaat kepada sejumlah manusia sebanyak domba yang dimilikinya Robiah dan Mundhar. “
Waqlaupun Uwais setiap hari selalu menyendiri dan tidak pernah berkumpul dengan orang lain, namun pada saat – saat tertentu seperti ketika ada panggilan perang jihad beliau ikut ke medan perang. Ketika terjadi perang Shiffin antara golongan Ali dan Muawiyyah, dia berada pada golongan Ali bin Abi Thalib.
Rahmat Mulyadi. Taman Bima Permai Blok A 11 Cirbon jabar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar