Ibrahim bin Adam, seorang keturunan Raja2 Parsi yang biasa hidup mewah dengan segala kebesarannya.
Suwaktu beliau pergi berburu rusa. Ketika hendak melepas panahnya, mendesing pada telinganya, satu suara gemuruh, diangkasa raya ;
“ bukan untuk ini engkau dijadikan, bukan untuk ini engkau diperintahkan “.
Suara apakah itu, suara siapa, dan dari mana datangnya ?
Satu suara yang dasyat, satu suara dari langit.
Ibrahimbermenung, pandangnya menerawang keangkasa raya, kearah dari mana datangnya suara itu.
Ibrahim bermenung …………………………..
Bertanya-tanya dalam hatinya …………………………
Jadi ……………………………. Buat apa manusia hidup ? Apa artinya hidup ? Untuk apa manusia hidup ? Dimanakah kebenaran sejati itu ? dan kemana titik terakhirnya ?
Semua berpusat kepada satu kata, itulah hakikat yang abadi Satu kata, itulah rahasia alam ujud ini dan itulah lambang hidup , satu kata, itulah satu nama Kebesaran, yaitu ,, ALLAH ,,
Inilah jawaban, tersimpul dalam satu kata, yang merupakan sebagai jawaban, sebagai akidah, dan sebagai hakikat hidup.
Pengertian Tashauf menurut pendapat Ibrahim, adalah suatu keindahan, suatu kesempurnaan, suatu keagungan. Bukan tekanan, bukan penderitaan, bukan pula kesengsaraan. Tetapi Tashauf , adalah suatu keni’matan tinggi, satu pancaran suci dan satu kebahagiaan yang indah.
Dan kebahagiaan, adalah ketentaraman dan keridhoan, tetapi ketentraman tidak bisa dicapai kecuali dengan ibadah.
Demikian para Shufi, telah berhasil memetik kebahagiaan dunia dan akhirat.
Rahmat MUlyadi Taman Bima Permai Blok A 11 Cirebon Jabar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar