Rabu, 14 April 2010

ABDUL HUSAIN AN-NURY

MANUSIA Tashauf bukan orang mati yang sudah tidak mempunyai kemauan apa2, jika ia sedang bersemedi dan bertaqarrub. Bukan manusia pasip yang tidak mau tahu atau tidak mempunyai rasa tanggungjawab terhadap masyarakat sekelilingnya, jika ia sedang sembahyang dan bertahajud.

Satu jiwa yang tenang dan tentram, satu jiwa yang sedang suka dan ridho, satu waktu bisa memberontak dan menentang yang bersewenang-wenangan.

Satu hari Annury ke air, ketepi sungai Dajlah hendak berwudhu, lalulah sebuah perahu tentara bersenjata lengkap. Perahu itu penuh muatan botol minuman keras.

Tiba-tiba annury melompat kedalam perahu itu. Semua, manusia Baghdad tahu siapa
Annury, dia seorang yang keras dalam membela Agama.

,, Ini kepunyaan Chalifah Almu’atadlid “. Seperti perajurit2 dalam perahu mempertahankan botol2 yang mereka bawa.

,, Tidak peduli “ Jawab Annury, sambil menerjang dan memecahkan semua botol2 dengan besi,

Annury ditangkap dan dibawa kemuka Chalifah, untuk diadili.

,, kenapa kau begitu berani berbuat salah ? “

,, Kaulah yang salah, kau dan pengikut-pengikutmu. Saya berani berbuat itu, karena saya kasihan kepadamu, supaya kau jangan terjerumus kedalam neraka, dan karena saya kasihan terhadap rakyat, sebab jika ada yang tidak beranibertindak, maka seluruh masyarakat akan berdosa “ .

,, Tapi, apa kau tidak takut akan hukuman Tuhan seru sekalian alam ? “

,, kalau begitu kau boleh kubebaskan dengan syarat jangan sekali-kali lagi berbuat begitu

,, Saya terima, dengan syarat; kau pun jangan sekali-kali lagi berbuat demikian. Dan jika kau berbuat, aku bertindak pula “.

Rahmat Mulyadi Taman Bima Permai Blok A 11 Cirebon Jabar

Tidak ada komentar: