Rabu, 14 April 2010

SYARI’AT DAN HACICAT

perhatikan kisah Chidir beserta Musa :

Waktu mereka keduanya naik perahu. Perahunya, oleh Chidir dirusakan, bertemu dengan seorang anak, anak itu dibunuhnya oleh Chidir, dilihatnya ada tembok yang hampir runtuh, tembok itu oleh Chidir diperbaikinya dengan tidak mengharapkan sesuatu upah.

Musa marah dan menuduh Chidir berbuat kejam, karena menurut pandapatnya / pada lahirnya, Chidir salah, itulah ( Syare’at.)

Chidir berani bertindak tegas, karena tahu, apa akibat dibalik tindakannya itu, sekalipun akibat itu belum menjadi kenyataan, itulah ( Hakikat.)

Mengetahui hakikat yang belum menjadi kenyataan, itu namanya ( Kasfah ) atau disebut juga ( Ma’rifat ).

Ada pencuri tertangkap. Pencuri itu dibawa kepada Rasulullah . Rasulullah menyruh Bunuh. Tetapi para sahabat mencegah.

Kata Rasulullah ; ,, Bunuh saja “ ! “ ya Rasulullah, kata para sahabat, dia kan hanya sekedar mencuri saja, mengapa mesti dibunuh ? “

,, Baiklah, jika demikian pendapatmu, potong saja tangannya” !

kemudian orang itu mencuri lagi, lalu dipotong pula kakinya,

dizaman Chalifah Abubakar, kedapatan orang itu mencuri lagi, lalu dipotong lagi anggotanya yang lainnya.

Tetapi orang itu masih juga dapat mencuri lagi.

Benar kata Abubakar, memang Rasulullah lebih tahu perihal orang tersebut, makanya beliau menyuruh dibunuh saja.

Achirnya orang itu dibunuh juga, hukum potong tangan menurut pendapat para sahabat, itulah hukun ( Syari’at ) namanya

Hukum bunuh , menurut pendapat Rasulullah, itulah hukum ( Hakikat ) namanya.

Tinjauan Rasulullah, bahwa pencuri itu mau tidak mau, harus dibunuh juga, itulah ( Kasfah ) namanya, atau dengan perkataan lain disebut ( Ma’rifat )

Jadi Syari’at , adalah keadaan menurut wajarnya / kenyataannya.

Hakikat : keadaan yang sebenarnya.

Kasfah : peninjauan lebih jauh, menurut istilahnya, tersingkapnya tabir lahir, untuk dapat ditinjau dari sudut batin , yang disebut juga (Ma’rifat ).
Ma’rifat : Pengetahuan dalam arti kata yang luas.

Atau dengan kata lain ; Syari’at itu pohon dan Hakikat buahnya.

Rahmat Mulyadi Taman Bima Permai Blok A 11 cirebon Jabar

Tidak ada komentar: